Sabtu, 11 Mei 2019



 Hari ini adalah hari pertama puasa,dimna puasa itu adalah kewajiban setiap umat muslim. Dimana dihari petama,mesjid2 di penuhi oleh orang orang ingin beribadah kepada allah “Hampir 2 tahun puasa yang lalu sampai saat ini saya diperantauan ,namun saya tidak pernah patah semangat walaupun saya jauh dari keluarga, tapi saya bersyukur megang dibulan suci ramadhan tahun 1440 hijrah ini saya dapat merasakan hangat nya bersama keluarga.walaupun hanya 1 malam ,selebihnya saya kembali lagi ke meulaboh tempat saya melanjutkan kuliah, sesampai dimeulaboh saya melanjutkan aktivitas saya sebagai mahasiswa untuk melanjutkan studi.

Disinilah saya menjalankan puasa saya bersama teman- teman, Disaat ngekos saya sangat merasakan susahnya jauh dengan orang tua karena yang biasanya saya di hidang kan dan dimasakin saat berbuka puasa sekarang harus menyiapkan sendiri, yang biasanya di bangunin pada saat sahur sekarang harus berusaha bangun sendiri. Saya sangat merindukan semaraknya suasana kampung disaat remaja membangunkan sahur dan saya sangat merindukan juga suara tadarus ditengah malam setelah tarawih saat ramadhan. Sambil menitikkan air mata,saya sangat sedih dan hal yang paling saya rindukan di bulan puasa setiap tahun, yaitu ketika diri ini dapat duduk semeja dengan keluarga. Apalagi hampir 2 tahun saya tidak dapat merasakan momen tersebut. Yang paling membuat  saya sedih adalah kala mengingat isi candaan dalam keluarga kalau  berkumpul dalam satu meja makan.
 






MOTIVATION LETTER

Assalamualaikum Wr....WB....

               Perkenalkan nama lengkap saya adalah Muhammad Azhar saya berasal dari Meulaboh – Aceh Barat, saya sering dipanggil dengan sapaan si AZ mulai pertama  berawal dari teman – teman sekolah SMA saya, dulu saya sekolah di SMAN – 1 Meulaboh dan saya lanjuti ke perguruan tinggi di Universitas Teuku Umar, disitu saya mengambil jurusan Ilmu Komunikasi yang dimana sebetulnya saya sangat berminat ingin kuliah di jurusan Komputer cuman di karenakan saya tidak diperbolehkan kuliah diluar daerah saya sendiri saya harus mengambil pilihan kuliah di UTU dan situ tidak ada jurusan yang menyangkut komputer, namun saya baca2 tentang jurusan yang ada di UTU saya tertarik untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi karena kenapa yang saya tau waktu itu disitu tidak hanya mempelajari tentang publick speaking rupanya banyak bidang – bidang lain yang akan kita temui di situ terutama di situ sedikit kurangya ada juga yang mengenai komputer yaitu bagian editing ataupun desainer yang saya inginkan, lalu lama – lama kemuadia saya makin banyak tau pengetahuan dibidang media – media jurnalistik dan juga menyangkut alat – alat media ketika itu saya mulai tertarik dengan namanya fotografer, berawal dari situlah saya lebih mendalami yang namanya fotografer dan bah bahkan videografer, di suatu saat UTU mengadakan lomba Peksimatas perlombaan ini di adakan untuk menyeleksi hasil pilihan dari mahasiswa UTU untuk di lanjutkan ke lomba Peksimida tingkat provinsi di Banda Aceh 2018, didalam lomba tersebut banyak perlombaan yang di lombakan salah satunya yang saya ikuti photography jurnalistik dan di situ dibagi dua yang pertama foto warna yang ke dua foto hitam putih saya lebih berkenan mengikuti yang foto warna dan pada akhirnya saya menjadi no satu tingkat UTU dan di lanjutkan ke tingkat provinsi, Alhamdulillah di sana saya bisa mendapatkan juara tingkat dua walaupun belum sempurna bagi saya untuk meraih juara tapi satidaknya saya saya merasa bangga bisa melihat kedua orang tua saya sangat senang,teman – teman dan lain, yang paling utama disini saya sudah membawa nama baik utu semampu saya.

Jumat, 10 Mei 2019



MOTIVATION LETTER

Perkenalkan nama lengkap saya Annisa Shalihan sering disapa Annisa. Saya salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Teuku Umar. Saya anak bungsu dari tiga bersaudara sekaligus satu satunya perempuan dari kedua abang saya. Saya terlahir dari keluarga yang cukup sederhana meskipun begitu kami tetap tidak putus asa dalam menjalani pendidikan. Saya mempunyai hobi yang cukup disukai oleh banyak orang yaitu jalan-jalan, yang saya maksud disini bukan berjalan kaki tetapi jalan-jalan mengelilingi banyak daerah dan negara lain, dengan begitu saya akan lebih banyak mendapat pengetahuan dan pengalaman yang cukup banyak Saya jadi tahu bagaimana budaya dari bangsa lain semoga dengan adanya “Pertukaran Pelajar Antar Bangsa” saya dapat mengunjungi Daerah maupun Negara lain agar dapat menambah pengetahuan dan  pengalaman saya.

Saya sangat berharap mendapatkan kesempatan Pertukaran Pelajar Antar Bangsa ini  agar lebih banyak pengetahuan dari segi budaya dan cara berkomunikasi yang dapat saya pelajari sesuai dengan jurusan dan mata kuliah yang saya ambil yaitu Komunikasi Antar Budaya, dengan begitu saya mendapat lebih banyak pengetahuan dan pengalaman unik dan menarik. Saya mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih dari beberapa budaya dan kebiasaan banyak daerah sehingga mempermudah bagi saya beradap tasi dengan pelajar-pelajar antar bangsa tersebut.

Selain aktifitas perkuliahan saya juga mengikuti beberapa organisasi seperti HMJ (himpunan mahasiswa jurusan) Ilmu Komunikasi, ada beberapa kegiatan yang sudah kami selenggarakan dan juga saya pernah menjadi panitia pada saat Ospek Mahasiswa Baru dibeberapa tahun lalu, dengan organisasi tersebut saya mendapat pengalaman tambahan seperti menambah wawasan selain dari proses perkuliahan yang saya jalani setiap harinya.

Jika saya terpilih sebagai salah satu Pertukaran Pelajar Antar Bangsa saya akan mempergunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya, saya akan berusaha mengembangkan budaya dan memperkenalkan budaya daerah saya keluar agar lebih berkembang lagi, dan memberikan contoh yang lebih baik kepada generasi yang akan datang.

Harapan saya kepada panitia penyelenggara pertukaran pelajar antar bangsa memilih saya sebagai Pertukaran Pelajar Antar Bangsa, saya tidak mengecewakan dan akan memberikan yang terbaik pada bangsa ini. Sekian dari saya semoga dapat dipertimbangkan.


Selasa, 07 Mei 2019





MOTIVATION LETTER
            Nama saya Fifi Nofiana. Saya bersuku Jawa, namun saya tinggal di Aceh sejak lahir. Saya terlahir dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana. Pendapatan ayah tak menentu, yang bekerja sebagai seorang petani. Sementara ibu hanya ibu rumah tangga biasa. Saya adalah anak terakhir dengan dua bersaudara, saya mempunyai seorang kakak laki-laki yang sudah berstatus menikah dan mempunyai satu anak perempuan. Walaupun hanya saya yang masih menempuh pendidikan, tetapi saya tidak pernah memutuskan keinginan dan cita-cita saya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
            Saat ini saya masih berstatus mahasiswa di salah satu universitas di Aceh, yaitu Universitas Teuku Umar tepatnya pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik semester enam. Setelah lulus nanti saya bercita-cita menjadi seorang penulis, karena menulis adalah hal yang luar biasa yang membuat saya ingin menciptakan sebuah buku yang dapat dikenal banyak orang.
            Oleh karena itu, saya tidak hanya fokus pada bidang akademik saja, melainkan aktif ikut serta dalam beberapa organisasi. Baik itu organisasi Internal maupun Eksternal kampus. Di internal saya cukup aktif di UKM Pers dengan menjabat sebagai anggota di bidang wartawan. Disini saya banyak belajar mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan jurnalistik. Sementara di eksternal kampus, saya cukup aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai anggota Kebijakan Publik. Disini saya banyak belajar mengenai menejemen dalam sebuah organisasi. Dalam kegiatan sehari-hari saya, saya mengimbangi antara urusan dunia dan urusan agama, agar saya tak lalai dalam menjalankan perintah agama saya.
            Besar harapan saya agar kiranya dapat menerima beasiswa PPAN ASEAN dan bergabung menjadi salah satu pelajar di Aceh yang sudah belajar di Luar Negeri. Dan saya merasa layak dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa ini. Alasannya, karena selain aktif dalam organisasi, saya juga memiliki beberapa prestasi, seperti mendapatkan juara kelas sewaktu masih duduk di bangku sekolah baik SD, SMP maupun SMA, dan saya memiliki IP terakhir disemester lima yaitu 4.00 dan IPK 3.77. Saya juga sering mengikuti lomba-lomba di kampus, seperti mengikuti lomba puisi dan esay. Dan saya juga sering mengikuti kegiatan seni di kampus seperti menari.
Apabila nantinya saya terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa PPAN ASEAN ini, saya akan membanggakan nama baik Indonesia dalam ranah suatu program yang akan dijalankan di luar negeri maupun dalam negeri. Perencanaan saya kedepannya, apabila  telah menerima beasiswa PPAN ASEAN ini saya akan menggunakan beasiswa tersebut dengan sebaik mungkin dengan potensi yang saya miliki. Terutama saya akan membanggakan orang tua saya dan meringankan beban mereka.
Demikian surat motivasi ini dibuat, demi memenuhi persyaratan dari beasiswa PPAN ASEAN dan semoga saya dapat bergabung menjadi salah satu diantara penerimanya.

Hormat saya,
           
Fifi Nofiana
Add caption


MOTIVATION LETTER
Assalamualaikum wr.wb

Nama saya Awalul Khairi, saya anak ke tiga dari 3 bersaudara. Ayah saya seorang petani, dan ibu saya seorang ibu rumah tangga terkadang ibu saya juga ikut bantu-bantu ayah di kebun maupun di sawah. saya menempuh pendidikan strata satu (S1) di universitas teuku umar , tepatnya pada jurusan ilmu komunikasi, fakultas ilmu sosial dan politik semester VI (enam) setelah lulus nanti saya bercita-cita ingin menjadi seorang Pendesain Grafis dan jurnalistik dan ingin pula saya mengasah skil dan menambah wawasan saya di sebuah perusahaan yang mana saya ingin memiliki sebuah usaha sendiri “jaroe grafika” dan saat ini tepatnya di Aceh jaya-Aceh Barat secara Online menjalankan kegiatan ini, sekarang saya mencoba kembangkan 4 bidang dalam istilah satu yaitu kru jaroe/sebuah komunitas yang berpanjangan : “jurnalistic, Fotografi, videografi,Desain grafis aneuk nanggroe”. Selain itu Saya juga banyak Pengalaman selama jenjang berpendidikan seperti sertifikat dalam fotografi,Desain grafis dan worshop videografi. Dengan ini semoga dapat memperkerjakan orang-orang dan menambahkan skill anak aceh jaya.

Namun pada posisi desain grafis saya juga membuka usaha grafika ini sangat rendah dalam dukungan dana,di jaroe grafika ini saya menyediakan : desain grafis, editing video,photografi,dan sablon baju. ingin saya dari bapak/ibu yth dapat meringan kan hal positif ini dan juga di dukung oleh-oleh pihak lainnya yag bersangkut paut dengan media dan usaha.

Oleh karena itu, saya tidak hanya fokus pada bidang akademik saja, melainkan ikut aktif serta dalam beberapa organisasi dan Komunitas di luar kampus. Baik itu organisasi internal maupun eksternal kampus. Di internal kampus saya cukup aktif di HMJ (himpunan mahasiswa jurusan) dibidang kominfo sementara itu, di eksternal kampus saya cukup aktif di komunitas-komunitas Coreldraw dan adobe photoshop dan adobe videografi tidak hanya itu saya sering mengikuti pengajian (halaqoh) di kampong dan juga ikut mengajar anak anak TPA Juzz Amma.

Demikian surat motivasi ini di buat, demi memenuhi persyaratan dari Bapak/Ibu dan semoga saya dapat bergabung menjadi salah satu di antara penerimanya, Aamiin. 



Minggu, 17 Maret 2019

“Ayah, Aku Lelah”


1.      Judul Film : “Ayah, Aku Lelah
2.      Penokohan :
a.       Tokoh Utama
-          Mika : sosok anak yang pintar, baik dan ramah
-          Ayah : over protektif yang selalu mengekang Mika, egois
b.      Tokoh pendukung
-          Ustadz : baik
-          Julia : baik dan selalu mengerti Mika
-          Karin : sombong tapi baik
3.      Lokasi shooting : di rumah, di jalan, di sekolah, dan diatas loteng
4.      Sinopsis : Mika adalah seorang anak yang baik dan pintar, ia sudah tak mempunyai seorang ibu karna ibunya sudah meninggal sejak ia SD. Ia tinggal bersama ayahnya yang sifatnya selalu over protektif terhdap Mika. Ayahnya menginginkan Mika untuk menjadi seorang dokter, sehingga ayahnya mengekang Mika untuk bermain bersama teman-temannya dan Mika harus terus belajar terus menerus agar dapat masuk ke perguruan tinggi di bidang kedokteran. Namun, lain halnya dengan keinginan Mika yang ingin menjadi seorang penulis. Demi mematuhi keinginan ayahnya, Mika selalu belajar dan akhirnya Mika merasa tertekan dengan kekangan ayahnya sampai-sampai Mika mengakhiri hidupnya dengan meloncat di atas loteng rumah nya yang cukup tinggi. Dan akhirnya ayahnya menyesal setelah membaca isi surat Mika dengan pesan untuk terakhir kalinya.
5.      Dialog/naskah : dibawah ini

Ayah, Aku Lelah...
Film ini dimulai saat suara seorang perempuan yang sedang mengaji di Masjid dekat rumahnya, perempuan itu bernama Mika. Mika adalah seorang perempuan yang masih duduk di bangku SMA kelas 3, ia merupakan seorang anak piatu. Ibunya meninggal saat ia masih SD. Ia merupakan anak yang pintar, baik serta ramah kepada semua orang.
Saat masih mengaji, tiba-tiba ada seorang ustadz yang menghampirinya.
Di dalam Masjid
Ustadz :” Assalamu’alaikum Mika.” Salam ustadz kepada Mika
Mika :” Wa’alaikumsalam ustadz.” Mengakhiri ngajinya dan menjawab salam ustadz
Ustadz :” hari sudah mulai malam, apakah kamu tidak di cariin ayah mu? Mengajinya bisa kamu lanjutkan di rumah saja. Tidak baik anak perempuan jam malam seperti ini masih di luar rumah.” Sambil melihat jam dinding yang ada di masjid
Mika :” oh. Maaf ustadz. Saya sampai lupa waktu, sangking khusyuknya mengaji. Kalo begitu saya permisi dulu ya ustadz. Assalamu’alaikum wr.wb.” Cemas dan sambil terburu-buru membereskan al-qur’an dan mukenah nya.
Ustadz :” iyaa. Wa’alaikumsalam wr.wb.”
Dijalan menuju Rumah-sepi
Mika pun beranjak pulang kerumah yang lumayan jauh, dengan melewati gang yang gelap dan sempit. Namun, di persimpangan gang tersebut ada sekelompok anak muda yang yang sedang bermain judi dan meminum minuman keras (mabu-mabukan). Dengan rasa takut Mika mempercepat langkah kakinya sambil menundukkan kepalanya tanpa melihat kearah mereka sedikitpun. Dan untungnya Mika tak di ganggu oleh pemuda-pemuda tersebut. Akhirnya Mika pun sampai di rumahnya.
Didalam rumah
Saat tiba dirumahnya, Mika berjalan agak pelan karna takut ayahnya akan terbangun dari tidurnya. Karna jika ayah nya tau kalau Mika pulang terlambat, ia akan dimarahi oleh ayahnya. Bisa di bilang ayah Mika itu over protektif sekali kepada Mika. Jika Mika melakukan kesalahan, pasti Mika akan dimarahi habis-habisan oleh ayahnya.
Malam hari pun berlalu. Pagi hari, Mika selalu bangun lebih awal, yaitu sebelum Adzan subuh berkumandang. Setelah shalat subuh, Mika mempersiapkan makanan buat ayahnya dan tak lupa pula ia mempersiapkan alat-alat sekolahnya seperti hari-hari biasanya. Namun jika hari minggu walauppun tidak sekolah, setelah shalat subuh, mempersiapkan makanan buat ayahnya, dan beres-beres rumahnya, ia pun pergi untuk bimbel.
Ayah Mika selalu memaksa Mika untuk terus belajar, belajar dan belajar. Apalagi sekarang ia sudah hampir mendekati ujian nasional SMA nya. Ayahnya yang selalu over protektif terus-terusan memaksa Mika untuk bimbel kesana kemari, tanpa memberi waktu luang untuknya bermain bersama teman-temannya. Karna ayahnya berharap Mika bakalan masuk ke universitas ternama dan medapatkan jurusan kedokteran.
Disekolah
Di sekolah, saat istirahat Mika selalu berada di perustakaan untuk belajar sambil memakan bekalnya yang di bawak dari rumah, karna ayah Mika tak ngebolehin Mika untuk buang-buang uang untuk membeli makanan yang tidak bagus untuk kesehatan. Sampai pada suatu hari di sekolah temannya menghampiri Mika
Julia :” Hai Mik, kamu nih disaat istirahat masih aja belajar. Gak capek apa sih? Lagian kamu udah pinter kok, kurang apalagi sih Mika?” sambil menutup buku yang Mika baca.
Mika :” Aduh Julia, kamu nih kayak gak tau aku ajah sih. Lagian bentar lagi kan kita ujian nasional, jadi ayah aku kembali lebih memperketat proses belajar aku. Ya sebagai anak satu-satunya aku harus  menuruti kemauannya” Sambil membuka buku nya kembali.
Julia :” tapi ini bukan kemauan kamu kan? Lagian kamu jadi anak penurut banget sih. Aku udah kenal kamu dari SD loh. Dan kebiasaan kamu itu gk pernah berubah. Jangan terlalu memaksakan diri kamu sendiri Mika. Kan gak baik juga buat kesehatan kamu. Apalagi kamu pernah sakit karna gara-gara terlalu memaksakan diri kamu untuk terus berfikir karna belajar.” Sambil memegang tangan Mika.
Mika :” Enggak apa-apa kok Julia. Asal ayah aku seneng pasti aku juga seneng kok. Dan aku ikhlas ngelakuin kayak gini. Walaupun menyiksa diriku sendiri, aku berusaha untuk tidak marah pada ayah ku.” Sambil tersenyum lebar.
Julia :” kamu nih sifat keras kepalanya gak pernah ilang ya. Yaudah terserah kamu aja, yang penting aku selalu mendukungmu. Dan kalo butuh temen curhat, seperti biasa aku selalu ada untukmu.” Sambil memeluk Mika
Mika :” heeemmm. Juliaaaaa. Makasih yaa udah jadi sahabat plus Ibu kedua aku yang selalu ngebawelin aku.” Balas memeluk.
Julia :” ih kamu apaan sih. Kayak kita baru kenal kemarin aja. Yaudah kamu lanjut belajarnya. Aku mau beli minum dulu buat kamu. Bentar yaaa.” sambil berdiri.
Mika :” oh iyaaa. Makasih yaa, hati-hati.”
Selang beberapa menit saat Julia sedang membeli minum di kantin. Karin, temen kelas Mika sekaligus cewek terpopuler di sekolahnya tiba-tiba mendatangi Mika dengan memberi undangan pesta ulang tahun
Karin :” eh Mika, nih undangan pesta ulang tahun gue nanti malam. Elu harus datang yaa, awas lo kalo gak datang. Anggap aja ini acara perpisahan gue sama kalian, karna setelah lulus gue bakal pergi ke luar negeri buat kuliah disana.” Dengan wajah dan nada sombong.
Mika :” eh, emmm insyaallah ya karin, kalo ayah aku ngizinin buat datang ke pesta ulang tahun kamu, pasti aku datang kok.” Sambil menerima undangannya.
Karin :” huh dasar. Anak rumahan banget sih lo. Kerjaan elo tu belajar muluk sih. Entar botak baru tau.” Sambil tertawa besar dan pergi meninggalkan Mika
Selang beberapa saat, Julia pun datang membawa minuman untuk Mika dan memberikannya untuk Mika. Dan bel masuk pun berbunyi, mereka pun segera untuk masuk ke kelas dan belajar.
Proses belajar pun akhirnya selesai. Mika pulang bersama Karin, karna jalan menuju rumah mereka sama.
Di jalan
Di perjalanan pulang, Mika dan Karin di hadang oleh sebuah mobil dan ternyata itu mobil ayah Mika. Dan ayahnya keluar dari mobil dengan wajah marah dan langsung mengajak dan  memaksa Mika untuk masuk ke mobil. Tanpa sepatah kata pun Mika menolak ajakan ayahnya itu, walau Mika merasa ada yang aneh dengan ayahnya yang tiba-tiba marah seperti itu. Dan Karin pun tak bisa berbicara apapun dengan melihat sahabatnya di perlakukan seperti itu, karena dia pun sudah tau sifat ayah Mika yang keras dan over protektif terhadap Mika. Mika pun pulang bersama ayahnya, sedangkan karin melanjutkan jalannya menuju rumahnya.
Dirumah Mika
Sesampainya Mika dan ayahnya di rumah, Mika pun langsung di tampar oleh ayahnya, sangking kerasnya tamparan ayahnya itu membuat mika terjatuh dan tergeletak duduk di lantai.
Mika :” ayah!!! Kenapa ayah tampar Mika? Apa salah Mika?” sambil menangis dengan tergeletak duduk di lantai.
Ayah :” kamu masih bertanya apa salah mu?! Ayah sudah berkali-kali bilang padamu untuk fokus belajar dan masuk perguruan tinggi di bidang kedokteran. Dan apa yang kamu lakukan dengan cerita-cerita konyol yang kamu tulis di kertas-kertas ini?! Ayah menemukan itu di kamar mu.!” sambil melempar kertas-kertas itu di wajah Mika dengan kasar.
Mika terkejut karna ayahnya mengetahui apa yang ia lakukan selama ini. Sebenarnya Mika tidak ingin masuk perguruan tinggi di bidang kedokteran, namun Mika ingin masuk perguruan tinggi di bidang kesenian, karena cita-cita Mika ingin menjadi seorang penulis bukan seorang dokter seperti yang ayahnya inginkan. Tetapi Mika tak bisa berbuat apa-apa karna Mika tidak mau menjadi anak yang durhaka karna tak mau menuruti keinginan ayahnya. Apalagi ayahnya adalah orang tua satu-satunya yang ia punya setelah Ibunya meninggal.
Ayah :” buang kertas-kertas dan buku-buku yang ada di kamar mu sekarang! Atau ayah yang akan membuang dan membakar semua buku kamu yang bersangkutan dengan itu! Buang sekarang Mika!” bersuara keras sambil menunjuk kekamar Mika.
Mika :” aku tidak mau ayah, aku tidak mau! Semua buku-buku itu pemberian dari ibu, tidak mungkin aku buang. Karna itu satu-satunya pemberian dari ibu setelah ibu meninggalkan Mika.” Sambil menangis tersedu-sedu dan memeluk kertas-kertas itu.
Ayah :” kalau kamu tidak mau membuang semua itu, biar ayah yang akan membuangnya.” Sambil menuju ke kamar Mika.
Mika :” jangan ayah, jangan lakukan itu. Aku janji akan masuk perguruan tinggi kedokteran, ini tidak akan mengganggu ku dalam proses belajar kedokteran nanti. Tidak akan ayah!” berdiri dan berlari untuk menghalangi ayahnya yang menuju kamarnya.
Sampai di kamar Mika, ayahnya langsung mengambil dan membuang buku-buku itu dengan paksa.
Mika :” berhenti ayah, berhenti!!!” teriak Mika pada ayah nya.
Namun ayahnya tak menghiraukan Mika dan terus membuang semua buku-buku Mika.
Mika :” AYAH!!!! DENGARKAN MIKA!!! Jika ayah tetap seperti ini, Mika akan pergi dari rumah ini!!!” teriak Mika pada ayahnya kembali
“Mengapa ayah tak pernah mengerti Mika. MIKA CAPEK AYAH!!! Mika capek untuk terus menuruti semua keinginan ayah yang sebenarnya tak pernah Mika inginkan!!! Ayah tak pernah tahu dan tak ingin tau apa yang Mika inginkan sebenarnya. Mika juga ingin seperti teman-teman Mika yang lain, yang bebas untuk memilih jalan hidup mereka tanpa kekangan orang tua mereka. Yang tidak seperti Mika yang selalu menuruti semua aturan dan kekangan ayah terhadap Mika. Mika capek ayah!!! Dan Mika juga ingin bebas yah, bebas bermain dengan teman-teman Mika tanpa memikirkan belajar, belajar dan terus belajar. Ayah egois, ayah selalu memikirkan keingin ayah tanpa memikirkan Mika. Ayah selalu mengekang Mika, dan bahkan ibu meninggal juga karna ayah kan yang selalu  mengekang ibu sampai ibu merasa tertekan dan sakit lalu akhirnya meninggal kan Mika. Pasti ibu juga sedih melihat Mika yang seperti ini sekarang, Mika ingin bersama ibu saja!!!” sambil menangis tanpa henti dan tak bisa mengontrol emosinya.
Tanpa menjawab apapun, ayahnya langsung menampar Mika kembali. Dan tanpa sepatah kata lagi, Mika pun menutup pintu dengan keras. Ayah nya terdiam tanpa bersuara atau tanpa berkata apapun, kemudia pergi meninggalkan Mika di kamarnya sendirian. Mika yang menangis di dalam kamar nya tak henti-hentinya berkata “Ibu” sambil memeluk foto ibunya.
Didalam kamar Mika
Hari pun mulai malam, tanpa sadar Mika ketiduran saat menangis. Kemudian ia bangun karna hp nya ada yang menelfon, dan ternyata yang menelfon itu si Julia sahabat Mika.
Julia :” halo Mika. Apa kamu baik-baik saja?” tanya Julia sangat cemas terhadap Mika
Mika:” iya halo Julia. Aku baik-baik saja kok. Ada apa kamu menelfon ku?” jawab Mika
Julia :” syukurlah jika kamu baik-baik saja. Oh ya, apakah kamu di undang ke pesta ulang tahun Karin? Apakah kamu datang?”
Mika :” aku di undang ke pesta nya, tapi aku tidak bisa datang Julia.” Sambil menangis
Julia :” loh kamu kenapa menangis Mika. Apa yang terjadi. Ceritalah padaku.”
Mika :” aku bertengkar dengan ayah ku. Beliau tau kalau selama ini aku mengmbangkan bakat nulisku. Beliau membuang karya-karya tulis beserta buku-buku yang ku punya. Aku marah padanya, aku membantah perkataan nya. Aku capek Julia, aku lelah dengan kekangan yang ayahku berikan pada ku selama ini. Aku ingin istirahat dan bertemu dengan ibuku.” Sambil menangis yang tak bisa ia tahan lagi.
Julia :” apa yang kamu bicara kan Mika, kamu tak boleh bicara seprti itu. Ada aku disini, tuangkan semua yang kamu fikirkan dan ceritakan pada ku. Aku akan selalu mendengarkan semua cerita mu. Jangan menangis dan berputus asa seperti itu, masa depan telah menunggu mu. Kamu anak yang baik Mika, kamu pintar, masa depan mu cerah. Sudah lah, mungkin ayah mu sedang banyak kerjaan makanya seperti itu tadi. Sekarang tenang lah Mika, aku disini bersama mu.”
Julia pun terus memotivasi Mika agar tidak berputus asa. Setelah Mika cerita semua yang ia rasakan selama ini, mika pun menutup telfon Julia.
Diatas loteng rumah Mika
Entah apa yang telah mengganggu fikiran Mika, ia pun pergi ke atas loteng rumahnya untuk menenangkan diri. Tak tau apa yang Mika fikirkan, sampai air mata Mika tak bisa berhenti menetes dan terus menangis. Lalu ia berdiri di pinggir loteng dan meloncat dengan rasa tertekan, sambil berkata “Ayah, maafkan Mika. Mika ingin bersama ibu saja.”
Mika pun terjatuh dari atas loteng rumahnya yang cukup tinggi. Dan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Ayahnya yang sedang tertidur, mendengar sesuatu yang terjatuh. Dan saat ayahnya keluar untuk melihat apa yang jatuh, ternyata ayahnya terkejut ketika melihat Mika yang tergeletak dengan berlumuran darah tanpa ada nyawa lagi. Ayahnya pun langsung berlari dan mendekap Mika dengan menangis dan rasa penyesalan pun timbul pada diri ayahnya karena telah mengekang Mika terlalu keras, sampai-sampai Mika tertekan dan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri seperti itu.


Kemudia di tangan Mika terdapat surat untuk ayahnya yang isinya
“Ayah, maafkan Mika ya sudah marah-marah pada ayah. Mika sudah tak kuat lagi mengikuti semua keinginan ayah. Mika rindu pada ibu, jadi Mika menyusul ibu yah. Mika ingin selalu bersama ibu. Maaf kan Mika yang telah menjadi anak durhaka, Mika sayang pada ayah. Selamat tinggal ayah.”
Setelah membaca surat itu, ayahnya pun menangis dengan rasa penyesalan
Ayah :” MIKA!!! MAAFKAN AYAH NAK. Ayah bukan ayah yang baik untuk mu. MAAFKAN AYAH MIKA.!!!” Teriak ayah nya kepada Mika sambil menangis tersedu-sedu.

TAMAT!!!

  Hari ini adalah hari pertama puasa,dimna puasa itu adalah kewajiban setiap umat mu...